BAB
I
PENDAHULUAN
Dasar-dasar ilmu botani
modern baru diletakkan pada abad ke XVII dan XVIII, yaitu dengan dapat
dijelaskannya hal-hal yang ganjil dan yang belum jelas sebelumnya dengan cara
melakukan percobaan dan penelitian-penelitian sehingga terungkaplah hukum-hukum
dasar mengenai dunia tumbuh-tumbuhan. Cabang ilmu botani, misalnya anatomi
yaitu ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan bagian dari dalam tumbuhan, baru
berkembang dengan sudah ditemukannya mikroskop elektron yang sangat tinggi pembesarannya
yang dapat membuat bagian hidup terlihat secara kontras maka terbukalah
lapangan yang masih sangat luas bagi para ahli anatomi terlebih-lebih para
sitologis.
Tubuh tumbuhan terdiri
atas batang yang berperan dalam menyangga posisi daun, melakukan fotosintesis
(terutama pada tumbuhan herba yang batangnya tidak berkayu), mentransfer
zat-zat mentah dan produk-produk fotosintesis primer dan sekunder yang telah
selesai dibuat, dan menyimpan zat-zat makanan.
Sebagai bagian tubuh
tumbuhan,batang mempunyai tugasuntuk mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada
di atas tanah yaitu daun, bunga, dan buah. Dengan percabangannya memperluas
bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhandi dalam ruang
sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian terdapat
dalam posisi yang paling menguntungkan, jalan pengangkutan air dan zat-zat
makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari
atas ke bawah, menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan.
Berkas pengangkutan pada batang
dikotil tertata dalam bentuk garios besarnya sebagai lingkaran yang
putus-putus. Setiap berkas vaskular terdiri atas tiga bagian yaitu xylem,
floem, dan kambium. Xylem dan floem dipisahkan oleh kambium yang tersusun dari
sel-sel yang meristematik.
BAB II
PEMBAHASAN
Kingdom
plantae terdiri dari beberapa divisi, salah satunya adalah divisi spermatophyta
(tumbuhan berbiji). Spermatophyta memiliki cirri-ciri antara lain makroskopis
dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya bervariasi, cara hidupnya
fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di darat, namun ada juga yang mengapung di
air (teratai), mempunyai jaringan xylem dan floem, reproduksi melalui
penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi). Spermatophyte terbagi
menjadi dua yaitu gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan angiospermae
(tumbuhan berbiji tertutup).
A.
Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)
Gymnospermae memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.
Tidak
mempunyai bunga sejati;
b.
Tidak ada
mahkota bunganya;
c.
Bakal biji
terdapat diluar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah;
d.
Merupakan
tumbuhan heterotrop, yaitu menghasilkan jenis spora berlainan, megaspora
membentuk gamet betina sedangkan mikrospora menghasilkan gamet jantan;
e.
Struktur
reproduksi terbentuk didalam strobilus;
f.
Pembuahannya
tunggal.
B.
Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)
Angiospermae memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.
Memiliki
bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah;
b.
Memiliki
bunga sejati;
c.
Umumnya
tumbuhan berupa pohon, perdu, semak liana dan herba;
d.
Dalam
reproduksi terjadi pembuahan ganda.
Angiospermae terbagi menjadi dua yaitu monocotyledone (berkeping satu) dan
dicotyledone (berkeping dua).
a.
Monocotyledone
Monokotil memiliki biji yang berkeping satu, berakar serabut, batangnya
tidak berkambium dan besarnya hampir sama dari pangkal sampai ujung, umumnya
tidak bercabang dan tulang daunnya sejajar. Contohnya Oryza sativa (padi).
b.
Dicotyledone
Dikotil memiliki biji yang berkeping dua, berakar tunggang, batangnya
berkambium dan bercabang-cabang, memiliki tulang daun menyirip atau menjari.
Contohnya Mangifera indica (mangga).
Tanaman Mangga
Mangga merupakan salah
satu jenis buah yang keberadaannya melimpah di indonesia. Oleh karena itu,
tidak mengherankan jika kemudian harganya lebih murah ketimbang buah lainnya
seperti apel, anggur atau strawberry. Meski murah, tapi bukan berarti rasanya kalah
dari buah lain. Secara umum, sensasi rasa buah mangga adalah perpaduan rasa
manis dan juga asam. Semakin matang maka rasa manisnya akan mengalahkan rasa
asamnya. Manfaat mangga bersumber dari kandungan senyawa yang ada di dalam
daging buahnya. Selain memahami kandungan dan manfaat buah mangga, penting juga
untuk memahami klasifikasi buah mangga.
1) Klasifikasi
Tanaman Mangga
Dalam
kajian ilmu pengetahuan khususnya ilmu biologi, penyusun tata nama makhluk
hidup akan memudahkan mereka yang hendak mengkaji sifat dan karakteristik
makhluk hidup tersebut. Demikian halnya dengan buah mangga. Pengkelompokannya
tak lain bertujuan untuk memahami karakternya secara tepat dan benar. Adapun
klasifikasi buah mangga dalam tata binominal adalah sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae (makhluk hidup berupa tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (tumbuhan yang berpembuluh)
Super
divisi : Spermatophyta (tumbuhan yang menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (tumbuhan yang bisa berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua atau dikenal dengan istilah dikotil)
Sub
kelas :Rosidae
Ordo
:Sapindales
Famili
: Anacardiaceae
Genus
: Mangifera
Spesies
: Mangifera indica L
Dari
sistem klasifikasi di atas kita juga bisa menyimpulkan bahwa mangga bisa
diperbanyak melalui biji. Meski dalam sistem budidaya ia lebih banyak
dikembangkan dengan cara cangkokan.
2) Bagian-bagian
Tanaman Mangga
Bagian-bagian tanaman mangga secara morfologi dan
anatominya adalah sebagai berikut:
a) Akar
1.
Morfologi
Akar
Mangga
berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang
kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar
tunggang pohon mangga sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m, pemanjangan akar
tunggang akan berhenti bila mencapai permukaan air tanah. akar cabang makin
kebawah makin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang
30-60 cm.
2.
Anatomi
Akar
Mangga
termasuk kedalam tumbuhan dikotil, akar tumbuhan dikotil pada umumnya tersusun
atas bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat(stele).
1.
Epidermis
tersusun
atas selapis sel, berdinding tipis, berkutikula, dan tersusun dari rapat.
Sebagian besar sel epidermis membentuk rambut akar dengan jalan mengadakan
perpanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Rambut ini bermanfaat untuk
memperluas permukaan sehingga penyerapan menjadi lebih efektif.
2.
Korteks
Korteks akar menempati sebagian besar akar. Terdiri beberapa lapis,
di dalam korteks terdapat ruang antar sel yang memanjang sepanjang akar.
3.
Endodermis
Satu atau beberapa lapis sel korteks di bawah epidermis memiliki
dinding sel yang dilapisi suberin, sejenis karbohidrat yang menyebabkan bagian
ini tampak berbeda dengan korteks yang lain. Lapisan sel korteks yang
paling dalam tersusun rapat tanpa ruang antar sel dan terdiri atas sel-sel
berbentuk kotak, disebut lapisan endodermis. Sel-sel endodermis mengalami
penebalan suberin pada dinding-dinding radial dan vertikalnya sehingga
membentuk semacam pita. Pita ini disebut pita caspary, sesuai dengan nama
penemunya, Caspary.
4.
Stele
Silinder pusat, tersusun atas lingkaran tepi dan jaringan pembuluh.
Lingkaran tepi terdapat di sebelah dalam dan berdampingan dengan endodermis,
tersusun atas sel-sel parenkim. Pada bagian ini tumbuhlah akar lateral.
b) Batang
1.
Morfologi
batang
Batang merupakan bagian tengah dari suatu
tumbuh-tumbuhan yang tumbuh lurus keatas. Bagian ini mengandung zat-zat kayu,
sehingga tanaman mangga tumbuh tegak, keras, dan kuat. Bentuk batang mangga
tegak, bercabang agak kuat, daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah,
oval atau memanjang. Kulitnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil
dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna kulit yang sudah tua biasanya coklat
keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
2.
Anatomi
batang
a.
Epidermis
Jaringan
epidermis pada batang memiliki ciri yang sama seperti jaringan epidermis pada
akar. Misalnya, sel yang tipis dan tersusun rapat serta berkutikula pada akar
dan batang. Selain itu, batang memiliki kemampuan tumbuh, baik secara sekunder
maupun primer.
b.
Korteks
Korteks pada
batang meliputi dua macam jaringan, yakni jaringan korteks luar dan korteks
dalam. Sel kolenkim dan sel parenkim adalah penyusun korteks luar. Korteks
dalam hanya disusun dari sel-sel parenkim saja.
c.
Endodermis
Lapisan sel
korteks yang paling dalam tersusun rapat tanpa ruang antar sel dan terdiri atas
sel-sel
berbentuk kotak, disebut lapisan endodermis. Sel-sel endodermis mengalami
penebalan suberin pada dinding-dinding radial dan vertikalnya sehingga
membentuk semacam pita. Pita ini disebut pita caspary, sesuai dengan nama
penemunya, Caspary.
d.
Stele
Pada
tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah dalam korteks atau sebelah dalam
endodermis dan
terdapat berkas pengangkut. Pada
berkas pengangkutan ini terdapat xilem dan floem.
c) Daun
1.
Morfologi
daun
Daun terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai daun dan
badan daun. Badan daun bertulang dan berurat-urat, antara tulang dan urat
tertutup daging daun. Daging daun terdiri dari kumpulan sel-sel yang tak
terhingga banyaknya. Daun letaknya bergantian, tidak berdaun penumpu. Panjang
tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada
sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8,
tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya
seperti dalam lingkaran.
Tepi daun
biasanya halus, tetapi kadang-kadang, sedikit bergelombang/ melipat atau
menggulung. Panjang helaian daun 8-40 cm dan lebarnya 2-12,5 cm, tergantung
varietas dan kesuburannya. jumlah tulang daun yang kedua (cabang) 18-30 pasang.
Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan yang dikemudian hari akan
berubah pada bagian permukaan sebelah atas berubah menjadi hijau mengkilat,
sedangkan bagian permukaan bawah bewarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1
th atau lebih.
2.
Anatomi daun
a.
Epidermis
Terbagi atas epidermis atas dan
epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
b.
Jaringan
palisade atau jaringan tiang
adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
fotosintesis
c.
Jaringan
spons atau jaringan bunga karang yang berongga.
Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan.
d.
Berkas
pembuluh angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu
dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan
sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
e.
Stomata
berfungsi sebagai organ respirasi.
Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian
stoma aka mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita
dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung
mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain
stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak
pada batang.
d) Bunga
1.
Morfologi
bunga
Bunga
mangga dalah bunga majemuk. dalam keadaan normal bunga majemuk tumbuh dari
tunas ujung, sedang tunas yang asalnya bukan dari tunas ujung tidak
menghasilkan bunga, tetapi ranting daun biasa. rangkaian bunga biasanya
berbulu, tetapi sebagian ada juga yang tidak berbulu. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang
mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak
cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini
mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga.
Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum
bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk
bisa mencapai 1000-6000.
Setiap rangkaian bunga ada bunga jantan dan bunga
hermaprodit (bunga byang berkelamin dua yakni jantan dan betina). Besarnya
bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak dari bunga hermaprodit.
dan jumlah bunga hermaprodit inilah yang menentukan terbentuknya buah, dan yang
mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%. Bunga mangga biasanya bertangkai
pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang dan baunya harum. Prosentase
bunga hermaprodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya\, yaitu dari
1,25%-77,9%.
2.
Anatomi
bunga
a.
Tangkai
bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang
mendukung bunga.
b.
Dasar
bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga
sebagai tempat melekatnya mahkota bunga
c.
Kelopak
bunga (sepal) merupakan bagian yang menyelimuti bunga saat bunga
masig menguncup. Kelopak bunga akan membuka saat bunga mulai mekar.
d.
Mahkota
bunga (Corolla) merupakan bagian paling indah pada bunga. Terdiri
dari daun perhiasan bunga yang berwarna-warni dan berkelompok. Keindahan sebuah
bunga terletak pada bentuk dan warna daun mahkotanya.
e.
Benang
sari (stamen) adalah bagian fertil pada bunga yang terdiri dari
kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen),
dan pendukung kepala sari. Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada
bunga.
f.
Putik
bunga (Pistill) adalah bagian fertil pada bunga dimana bakal buah
dan bakal biji berada. Putik berbentuk seperti botol yang lehernya lurus dan
panjang. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, Bagian putik yang
paling panjang disebut tangkai putik. Sedang bagian bawah putik yang
mengelembung disebut carpel yaitu pendukung makrospora dimana bakal buah dan
bakal biji berada. Bakal biji mempunyai dua inti, yaitu sel telur (Ovum)
dan calon lembaga.
e) Buah
1.
Morfologi
buah
Buah mangga termasuk kelompok buah batu yang berdaging.
Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm.Bentuk buah ada yang bulat, bulat telur atau
memanjang dan ada juga yang bentuknya pipih. Warnanya bermacam-macam, ada yang
hijau, kuning, merah atau campuran. Pada bagian ujung buah,ada bagian yang
runcing yang disebut paruh. Diatas paruh ada bagian yang membengkok yang
disebut sinus, yang dilanjutkan kebagian perut. Bagian belakang disebut
punggung. Kulitnya tebal dan ada kelenjer, dagingnya tebal dan ada yang kuning
tergantung jenisnya. Daging buah ada yang besar dan ada juga yang tidak besar,
ada yang berair dan ada yang tidak berair, ada yang manis dan ada yang kurang
manis.
2.
Anatomi
buah
a.
Eksocarp
merupakan lapisan terluar yang tipis, licin mengkilap dan kuat sehinga tidak
mudah ditembus air.
b.
Mesocarp
merupakan lapisan tengah yang tebal.
c.
Endocarp
merupakan lapisan paling dalam yang kuat
dan keras sebagai pelindung embrio.
f) biji
1.
Morfologi
Biji letaknya didalam kulit niji yang keras, besarnya
bervariasi. Biji terdiri dari dua keping, biji ada yang monoembryonal dan ada
yang poliembryonal.
2.
Anatomi
a.
Embrio
Merupakan bagian biji yang dapat tumbuh menjadi
tanaman baru. Embrio yang berkembang sempurna akan memiliki bagian-bagian
seperti epykotil (calon pucuk), hypokotil (calon akar) dan plumula (calon daun).
b.
Jaringan
penyimpan makanan
Pada tanaman dikotil, jaringan penyimpan cadangan
makanan di sebut kotiledon.
c.
Pelindung
biji
Terdiri dari beberapa bagian yaitu kulit biji,
endosperm dan kadang-kadang bagian dari buah.
3) Jenis-jenis
Tanaman Mangga
Selain dalam ilmu biologi, dalam keseharian kita
terdapat pula klasifikasi buah mangga. Pengelompokannya biasanya didasarkan
pada bentuk biah dan juga warnanya. Pengklasifikasian ini dimaksudkan agar kita
bisa membedakan jenis mangga yang satudengan yang lain. Adapun klasifikasi buah
mangga antara lain :
1) Buah mangga
Gedong Gincu. Mangga yang satu ini dikenal karena warna kulit buahya yang cerah
serupa warnawarna gincu wanita.
2) Buah mangga
Arumanis. Sama seperti namanya, buah ini memang harum dan juga manis.
3) Buah mangga
Manalagi. Buah mangga yang satu ini memiliki rasa yang lezat makannya dinamai
manalagi, yang berarti sekali mencoba akan minta lagi.
4) Buah mangga
Madu. Buah yang satuini manisnya kabarnya serupamanis madu.
5) Buah mangga
Kemang. Buah ini dikenal dengan kulit buahnya yang kuning kecoklatan.
6) Buah mangga
Lalijiwa. Mangga yang satu ini kabarnya memiliki rasa yang nikmat sampai “lali
jiwa” saat menyantapnya.
7) Buah mangga
Endog. Mangga ini memilikiukuran buah yang mini serupa telur.
8) Buah mangga
Golek. Mangga yang satu ini memiliki daging yang kurang berserat dan rasa yang
nikmat.
4) Manfaat
Tanaman Mangga
Manfaat tanaman mangga sangat banyak, baik dari buah
maupun daunya, manfaat dari buah mangga
antara lain sebagai berikut:
a.
Menjauhkan kanker. Hal ini telah dibuktikan
secara ilmiah dimana para peneliti mendapatkan fakta menarik seputar kandungan
anti-oksidan dalam sebuah mangga. Anti-oksidan ini sangat berperan dan efektif
melindungi tubuh manusia dari berbagai resiko kanker seperti pada payudara,
usus besar, kakner darah, prostat dan masih banyak lagi lainnya. Senyawa yang
ada di dalam buah mangga yang sangat ampuh mereduksi ancaman kanker adalah asam
galat, astragalin, filsetin, quercetin dan juga methylgallat.
b.
Mencerahkan kulit. Manfaat buah mangga
yang satu ini tentu menggiurkan para wanita. Dengan mengkonsumsi buah mangga,
pori-pori Anda akan bersih dan jerawat akan jauh. Sebagai efeknya, kulit Anda
akan jauh lebih cerah dan sehat. Manfaat ini bisa diperoleh dengan mengkonsumsi
mangga atau dengan menggunakannya sebagai bahan kecantikan seperti masker
misalnya.
c.
Mereduksi angka kolesterol. Manfaat ini bersumber pada
kandungan vitamin c di dalam mangga yang memang tinggi. Vitamin c ini mampu
mendetoks darah dari unsur-unsur yang tak penting seperti kolesterol jahat.
d.
Mangga mampu memperbaiki sistem
pencernan. manfaat yang satu ini terkait erat dengan kandungan fiber atau serat
alami dalam mangga.
e.
Melenyapkan panas dalam. Mangga bisa
berfungsi sebagai pendingin tubuh. Panas dalam biasanya muncul saat ginjal terbebani
dengan cuaca yang panas. Dengan mengkonsumsi mangga, Anda bisa menetralkan
racun dan suhu di dalam ginjal Anda.
Selain buahnya, daun mangga juga bermanfaat untuk menyembuhkan beberapa
penyakit antara lain sebagai berikut:
a.
Sebagai
obat asam urat
Caranya: Masukkan daun mangga
muda dalam gelas tambahkan air panas sampai satu gelas. tunggu sampai berubah
warna menjadi kecoklat-coklatan, kemudian tambahkan sedikit gula putih.
kemudian minum seduhan daun mangga muda itu pagi dan malam hari.
b.
Sebagai
obat diabetes
Caranya: Rendam beberapa lembar daun mangga
semalaman dalam segelas air. Setelah itu paginya minum airnya sampai habis.
c.
Sebagai
obat varises
Caranya:
Minum
1 cangkir setiap hari dengan 2 sdk makan teh daun mangga bisa memperkuat
pembuluh darah rapuh dan menyembuhkan varises pada kaki anda.
Selain
daun dan buahnya yang
bermanfaat, Pohon mangga mempunyai daun yang rimbun sebagai
peneduh membuat sejuk di sekitar rumah dan lingkungan menghasilkan oksigen
untuk pernafasan manusia. Kumpulan akar pohon mangga yang kuat mencengkram
tanah memberikan perlindungan terhadap tanah dari bahaya erosi dan tanah
longsor.
BAB
III
PENUTUP
Dalam
klasifikasi biologi ada beberapa jenis tumbuhan salah satu diantaranya adalah
Spermatophyta atau tumbuhan berbiji. Spermatophyta dibagi menjadi dua yaitu
Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji
terbuka, sedangkan Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji tertutup.
Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledone yaitu tumbuhan dengan
biji berkeping satu dan Dicotyledone yaitu tumbuhan dengan biji berkeping dua
contohnya Mangifera indica (mangga). mangga merupakan tumbuhan yang
paling banyak tersebar di Indonesia. Adapun morfologi dari tanaman mangga
adalah terdiri dari batang, daun, akar, buah, bakal buah, biji, bunga, kelopak
bunga dan mahkota, benang sari, dan kepala putik.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell neil A dan jane B. Recee. 2012. Biologi
jilid 2 edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Sutarmi,siti dkk. 1983. Botani umum 1. Bandung: angkasa.
Tjitrosoepomo,gembong. 1985. Morfologi tumbuhan. Yogyakarta: gajah mada university press.
www.triwahyu.web.id/2012/gambar-melintang-daun-dikotil-dan-monokotil.html,
diakses pada hari rabu, tanggal 23 oktober 2013, pukul 08.50 WIB.
www.anangsandiresultanto.anatomi-tanaman-mangga.html,
diakses pada hari rabu, tanggal 23 oktober 2013, pukul 09.20 WIB.
MAKALAH
BOTANI
UMUM
TANAMAN MANGGA
Di
Susun Oleh :
Aldi Ramadona (12 222 006)
Almudasyir Agusriwan (12 222 007)
Aria Liesmy (12 222 012)
Asia Astuti (12 222 013)
Dwi Ervi Agustina (12 222 029)
Fitri Astriawati (12
222 038)
Dosen
Pembimbing :
Riri
Novita M.Si
FAKULTAS
TARBIYAH
JURUSAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2013